novel : first love part 1

First love <3

Karya : KeziaKhey

1

    Kirei adalah seorang gadis remaja yang kehidupannya sama dengan anak-anak remaja biasanya. Bersekolah, jalan-jalan bermain dan berteman dengan siapa saja.

Dia mempunya sahabat yang mulai berteman dengannya sejak kelas 1 SMA.

Sahabatnya itu bernama Inri,Lina dan Karina. Mereka berteman sangat dekat.

Sehingga, kemanapun akan pergi mereka selalu bersama. Inri dan Lina yang notabenenya adalah anggota tim basket sekolah mereka mempunyai lebih banyak teman dari pada Kirei yang hanya berteman dengan teman sekelasnya dan teman-teman SD serta SMP..

    Kirei tidak seperti anak-anak gaul lainnya yang suka hang-out  dan suka menghamburkan uang. Begitupun dengan teman-temannya, jika mereka berkumpul mereka selalu belajar bersama atau saling mendengarkan isi hati dari masing-masing dari mereka.

    Namun di balik semua itu, ada yang kurang dari dirinya yang belum pernah Kirei rasakan sebagai anak remaja pada umumnya. Itu adalah CINTA, Kirei belum pernah pacaran, berbeda dengan sahabat-sahabatnya yang sudah pernah mengalami pasang surut lautan cinta, Kirei tidak. Dan dia merasa iri dengan kehidupan teman-temannya itu.

Dalam hidupnya Kirei selalu meresa kesepian, dia sering membayangkan, andaikan dia mempunyai seorang pangeran di dalam hatinya yang bisa selalu menemani Kirei di saat kesepian dan dapat menghibur Kirei di saat dia sedih dan butuh sandaran.

    Suatu hari saat Kirei bersama sahabat-sahabatnya sedang istirahat makan di kantin sekolah Kirei menanyakan sesuatu pada teman-temannya ; “galz, emang enak yah kalo kita punya pacar?”.. “klo menurut gue sih enak coz pacar itu bisa menjadi sandaran di saat kita sedih n bisa di ajak ketawa bareng jika kita lagi seneng!” jawab Lina.

“oo, gitu ya...”Kirei menjawab.. “Rei kenapa sih loe gak punya pacar aja?, gue kasihan liat loe, mending loe iyain aja deh tuh sih Alvin. Dia tergila-gila bangetma loe Rei! Toh Alvin orangnya asik, tampangnya keren plus dia baik lagi.. mau gak loe kita-ita comblangin loe ma sih alvin.?kata inri.. “terserah loe-loe smua deh gue cabut nih, masih banyak tugas yang belum gue bikin nih.”balas Kirei..

    Alvin adalah cowok yang tergila-gila pada Kirei, sejak masuk SMA Alvin langsung suka saat melihat Kirei di acara MOS. Alvin adalah ketua OSIS kelas sebelas IPA1. Alvin cowok yang pandai, keren, baik dan dia adalah ketua tim basket di sekolah. Banyak cewek-cewek yang tergila-gila pada Alvin saat melihat wajahnya yang bening.

    Suatu sore sahabat-sahabat Kirei mulai menjalankan rencanya yang sudah disusun secara matang, rencananya adalah menjadilan Alvin sebagai pacar Rei, mereka menelepon Rei agar segera datang ke suatu restoran yang tempatnya tidak jauh dari rumah Alvin. Begitupun yang mereka lakukan pada Alvin, menyuruhnya datang ke restoran dekat rumahnya.

    Setiba Rei di restoran tersebut, sahabat-sahabatnya langsung bersembunyi, alasannya adalah untuk membuat Rei dan Alvin makan bersama dan akhirnya mereka jadian. Rei kebingungan mencari teman-temannya, dia menunggu mereka, dan akhirnya datanglah Alvin, mata Alvin langsung tertuju ke arah cewek idamannya , siapa lagi kalu bukan Rei yang sedang duduk entah apa yang dilakukannya di dalam restoran yang tidak terlalu banyak pembeli itu,.

“Rei .!” teriak alvin. Rei langsung mengenali suara tersebut dan langsung menoleh. “hey kak” balas Rei. Alvin pun langsung mendekati tempat duduk Rei, yang hanya duduk sendirian itu.

“ sendirian? Or lagi nunggu siapa?” tanya alvin, “gak kok, nih sendirian aja, dari tadi nunggu temen-temen tapi gak kayaknya mereka gak bakalan datang deh. Emang mereka tuhselau ingkar janji, pasti semuanya lagi jalan sama pacar masing-masing” jawab Rei.

“boleh gak aku duduk di sini?, kalo diijinin sih..” tanya alvin, “silakan toh gak ada juga orang yang duduk di situ” boleh, balas Rei.

Akhirnya mereka duduk berhadapan, sambil menunggu pesanan makanan.

    Sementara itu, sahabat-sahabat Rei merasa senang karena mereka merasa bahwa rencana mereka berhasil. Mereka pun langsung pulang dan meninggalkan Rei dan Alvin berdua. Mungkin ini kesempatanku untuk menyatakan perasaan dan isi hatiku pada Rei, ini adalah saat yang tepat, pikir Alvin dalam hati. Saat makanan tiba mereka langsung mulai menyantap makanan masing-masing tanpa saling mengobrol. Saat sedang makan Rei berpikir, jangan-jangan kak Alvin akan nembak dia nih.

    Saat mereka sudah selasai makan, “ Rei ada yang mau gue omongin ama loe, penting!”. “apa kak?”.

“rei loe boleh kok gak manggil gue kak, panggil aja gue Lavin, gue ngerasa canggung banget kalo loe manggil gue kak”.

“ok kak, upss, sorry Alvin. Trus apa yang mau loenanyai ma gue Alvin?”

“Kirei.... sebenarnyaaa,, gue,,... gue sebenarnya.. gue tuh........”

(gimana ya cara ngomongnya, jangan- kirei nolak gue) alvin berkata  dalam hatinya.

“sebenarnya apa kak?”

“kirei loe jangan kaget ya kalo gue ngomong ini ama loe..”

“ok kak”

“Sebenarnya gue suka ama loe Rei”

Kirei kaget mendengar itu,. Kirei diam Alvin pun diam, alvin sudah siap jika nanti akan ditolak oleh Kirei.

“kirei loe gak papah kan? Loe sakit ya.? Kita ke rumah sakit aja yuk kalo loe sakit.”

“hah.?”

Kirei pun segera sadar dari lamunannya..

“gak kok, tapi alvin sorry yah,, Rei gak bisa langsung jawab skarang, boleh gak kasih waktu buat Rei mikirin semuanya, soalnya ini terlalu cepat buat Rei. Rei janji akan jawab secepatnya”

“ ok deh, gak papah kok”

“alvin gue mau pamit nih, soalnya takut ntar lagi gelap”

“oh..ya,, loe mau gak pulang bareng gue, toh rumah kita kan sejalan”

“duh,, gimana ya? Nanti takutnya ngeropotin nih.”

“gak kok! Yuk.”

    Akhirnya kirei pun pulang dengan dibonceng oleh Alvin dengan motor gedenya yang sudah di modif sedemikian rupa, sehingga terlihat gagah jika dikendarai dengan warna motor yang biru kebiruan di campur hitam..

    “thx ya alv, loe dah nganterin gue”

“ya sama-sama, gue pulang yah..”

Kirei gak bisa tidur, karena selalu terpikir tentang perkataan Alvin saat di restoran. Dia memikirkan jikadia menolak Alvin maka dia mungkin akan melewati masa SMA dengan gak pernah punya pacar sama sekali. Tapi Rei gak punya perasaan suka sedikit pun sama Alvin. Dia dilema akan dua hal.

    Kirei pun langsung mengambil handphonenya dan menelepon Alvin, saat itu subuh pukul tiga pagi.

“hallo alv, sorry ya ganggu,”

Alvin gak menjawab mungkin masih menyesuaikan dirinya yang kaget terbangun karena bunyi handphone yang berdering pada pagi subuh.

Alvin pun langsung terbagun dan kaget bercampur sedih..

“ok Rei,, gue bisa nerima semua ini dengan lapang dada”

“maksud loe apaan alv”

“bukannya loe, nolak gue?”

“gue kan belum nerusin kata-kata gue yang tadi, maksud gue adalah, gue gak bisa jawab nggak sama loe”

“jadi loe nerima gue Rei?”

“yahh, begitulah”

“thx Rei i love you”

“i love you too”

    Keesokkan harinya saat jam istirahat, Rei dan temen-temen lagi ngobrol soal gimana kejadiannya saat Rei di tembak Alvin dan gimana Rei menjawab.?